Kecanduan Judi Online: Mengapa Sulit Berhenti?

Perjudian online telah bertransformasi dari sekadar hiburan menjadi krisis sosial yang mengancam stabilitas finansial dan kesehatan mental masyarakat. Kemudahan akses melalui smartphone membuat jebakan ini semakin sulit dihindari. Namun, apa yang membuat aktivitas ini begitu adiktif, dan bagaimana dampaknya meluas keluarnya hormon kesenangan (dopamin).

ika seseorang bertaruh, otaknya memasuki fase reward prediction. Jika ia menang, dopamin dilepaskan, menciptakan perasaan gembira dan euforia yang kuat. Namun, yang membuat pemainnya kecanduan judi adalah ketidakpastian (near-misses). Kekalahan yang nyaris menang (near-miss) memicu pelepasan dopamin yang hampir sama kuatnya dengan kemenangan, mendorong pemain untuk terus mencoba lagi, percaya bahwa kemenangan sudah di depan mata.

  • Reinforcement Cepat: Tidak seperti judi konvensional yang membutuhkan waktu, slot atau permainan kartu online menawarkan hasil instan dan putaran yang cepat, memperkuat siklus kecanduan dengan kecepatan tinggi.

  • Akses Tanpa Batas: Aplikasi judi online dapat diakses 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dari saku celana, menghilangkan hambatan waktu dan lokasi yang ada pada kasino fisik.

2.  Dampak Ganda: Finansial menuju Kerusakan Mental

Kecanduan judi tidak hanya menghabiskan uang, tetapi secara sistematis menghancurkan kesehatan mental dan kehidupan sosial penderitanya.

A. Dampak Finansial yang Merusak

Fenomena yang paling sering terjadi saat ini adalah meminjam online (Pinjol) untuk berjudi. Awalnya, pelaku berjudi untuk mendapatkan uang, namun ketika kalah, mereka meminjam (Pinjol) untuk menutup kerugian (fenomena chasing losses). Siklus ini terus berlanjut hingga utang membengkak dan tidak tertagih.

B. Dampak Psikologis dan Sosial

 

  1. Gangguan Kecemasan dan Depresi: Stres yang ekstrem akibat utang dan rahasia memicu depresi, gangguan kecemasan, dan insomnia.

  2. Isolasi Sosial: Pecandu sering menarik diri dari keluarga dan teman untuk menyembunyikan kebiasaan mereka. Hubungan sosial menjadi rusak karena kebohongan dan permintaan pinjaman.

  3. Ide Bunuh Diri: Ketika utang mencapai titik terberat dan tidak ada jalan keluar, banyak korban yang mengalami krisis mental dan berisiko tinggi melakukan bunuh diri.

3.  Solusi dan Langkah Awal Pemulihan

Pemulihan dari kecanduan judi adalah proses yang sulit, namun mungkin dilakukan. Langkah pertama yang paling krusial adalah mengakui masalah dan mencari bantuan profesional.

  • Batasi Akses Keuangan: Blokir akses ke kartu kredit, dompet digital, dan aplikasi perbankan yang tidak diperlukan. Serahkan kontrol keuangan kepada pasangan atau anggota keluarga yang terpercaya.

  • Cari Dukungan Profesional: Konsultasi dengan psikolog atau psikiater yang berspesialisasi dalam terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu mengidentifikasi pemicu dan mengembangkan mekanisme koping.

  • Bergabung dengan Kelompok Dukungan: Organisasi seperti Gamblers Anonymous (GA) menawarkan lingkungan tanpa penghakiman di mana pecandu dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari sesama penderita.

  • Blokir Situs Secara Permanen: Gunakan perangkat lunak pemblokiran (self-exclusion software) di semua perangkat untuk mencegah akses ke situs-situs perjudian.

Dengan dukungan yang tepat dan komitmen untuk perubahan, pemulihan dari jebakan kecanduan judi online dapat dicapai.

Previous Post